Soal sistem messaging, Google selama ini
agak tertinggal dari para pesaingnya. Aplikasi komunikasi sosial milik raksasa
internet itu pun terpecah dalam aplikasi-aplikasi berbeda.
Untuk itulah Google memperkenalkan Hangout,
layanan messaging terpadu yang akan menggantikan Google Talk, Google+
Messenger, dan Google+ Hangout video chat.
Seperti dikutip dari The Verge, Hangout
sendiri berbentuk aplikasi messaging, sama dengan WhatsApp dan Facebook Messenger
yang menjadi pesaing langsungnya. Menghadapi persaingan ini, Hangoout
mengandalkan sejumlah keunikan.
Tak seperti aplikasi instant messaging pada
umumnya, Hangout tidak menampilkan daftar kontak, melainkan daftar percakapan
yang paling baru. Setiap percakapan bisa diberi nama seperti sebuah chat room,
bisa pula ditambahi label berupa gambar dari koleksi emoji Google.
Daftar kontak sendiri tetap tersedia.
Pengguna hanya perlu menyapukan jari ke sebelah kiri layar untuk melihatnya.
Hangout menyimpan percakapan di dalam
jaringan cloud Google sehingga pesan-pesan, termasuk foto-foto, tetap bisa
dilihat hingga bertahun-tahun kemudian.
"Tentu, ada opsi untuk menghapus
history, tapi kemampuan (penyimpanan) ini adalah hal yang mengagumkan,"
ujar Senior Vice President Engineering Google Vic Gundotra ketika
memperkenalkan Hangout dalam acara Google I/O Conference, Rabu (15/5/2013)
malam.
Keuntungan lainnya adalah pengguna bisa
mengirim pesan pada teman-teman kapanpun diinginkan, bahkan jika orang yang
dituju sedang tak tersambung ke jaringan.
Seperti layanan dengan nama serupa di
Google+, aplikasi Hangout pun menawarkan video call yang bisa dilakukan secara
bersamaan oleh 10 pengguna sekaligus.
Sumber : tekno.kompas.com
0 komentar:
Post a Comment