Jika ditanya tentang bisnis ecommerce,
mungkin kebanyakan dari kita hanya akan menjawab bahwa bisnis ecommerce adalah
bisnis jual beli online. Namun lebih dari itu sebenarnya bisnis ecommerce bisa
dibedakan menjadi beberapa jenis berbeda berdasarkan dari bagaimanakah layanan
yang diberikan oleh ecommerce tersebut. Seperti halnya beberapa nama perusahaan
ecommerce besar TokoBagus, Kaskus FJB, hingga Lazada memiliki bentuk bisnis
ecommerce yang berbeda satu dengan yang lain.
Secara umum bisnis ecommerce di Indonesia
dapat dibedakan menjadi 5 bentuk berbeda. Dan bagi anda yang memang aktif dalam
bidang ecommerce atau mungkin ingin mengenal lebih dalam tentang ladang bisnis
online yang satu ini, akan sangat berguna bagi anda untuk menyimak artikel
tentang 5 bentuk bisnis e-commerce yang ada di Indonesia berikut ini.
1. Classifieds / Daftar Iklan Baris
Bentuk bisnis yang pertama adalah
classifieds atau daftar iklan baris. Bentuk bisnis ini merupakan bentuk yang
paling sederhana dari usaha e-commerce
yang ada. Itu karena bentuk bisnis ini mempunyai ciri khas dimana
penyedia jasa e-commerce tidak terlibat secara langsung dalam proses jual beli
yang terjadi. Dalam bentuk bisnis ini, pihak perusahaan e-commerce hanya menjadi media yang mempertemukan antara
penjual dan pembeli dalam satu tempat.
Ciri-ciri dari bentuk bisnis classifieds
atau daftar iklan baris adalah web penyedia layanan e-commerce tersebut sama
sekali tidak terlibat atau memfasilitasi secara langsung transaksi jual beli online
yang berlangsung. Ciri yang kedua adalah dalam memanfaatkan layanan e-commerce
tersebut, siapa saja yang ingin menjual barang yang dimilikinya bebas melakukan
hal tersebut kapan dan dimana saja secara online. Ciri lain dari bentuk ini
adalah pihak e-commerce mendapatkan keuntungan dari iklan premium yang
terpasang pada website tersebut.
Penyedia layanan e-commerce di Indonesia
yang menggunakan bentuk bisnis ini antara lain Berniaga, TokoBagus dan juga
OLX. Hingga saat ini OLX menjadi jaringan perusahaan e-commerce yang terlama yang ada di Indonesia
dan masih tetap eksis hingga saat detik ini. Selain ketiga e-commerce tersebut,
Kaskus FJB (forum jual beli) pada dasarnya juga menganut bentuk bisnis ini
karena selama proses transaksi pihak Kaskus sendiri tidak memberikan keharusan
bagi para penjual atau pembeli menggunakan layanan transaksi apapun yang mereka
sediakan. Dalam sistem pembayarannya pun, para penggiat Kaskus FJB banyak yang
menggunakan metode COD atau cash on delivery. Secara umum tipe e-commerce ini
lebih cenderung digunakan oleh para penjual yang hendak menjual barang bekas
atau yang jumlahnya terbatas.
Artikel lain: 3 Jenis Transaksi Jual Beli
Online Terpopuler Di Indonesia
2. Marketplace C2C (Customer to Customer)
Yang membedakan antara bentuk bisnis ini
dengan bentuk classifieds adalah selain menawarkan tempat sebagai media promosi
barang daganganya, pihak e-commerce juga memberikan layanan metode pembayaran
dari transaksi online yang dilakukan. Hal tersebut juga menjadi ciri utama dari
bentuk bisnis e-commerce Marketplace C2C. Pada umumnya pihak e-commerce akan
memberikan layanan Escrow atau rekening pihak ketiga.
Fungsi dari Escrow tersebut adalah sebagai
jembatan antara penjual, pembeli dan pihak e-commerce. Jika sudah terjadi kesepakatan
pembelian, pembeli harus mentransfer dana kepada pihak escrow. Baru setelah
dana dikonfirmasi masuk ke escrow,
penjual bisa mengirimkan barangnya para pembeli. Dan setelah pembeli
mengkonfirmasi kedatangan barang, maka pihak escrow akan memberikan uang nya ke
penjual. Selain lebih aman, dengan menggunakan jasa escrow jika tiba-tiba
terjadi masalah dengan barang, dana akan bisa segera dikembalikan pada pembeli.
Pada situs Kaskus FJB (forum jual beli),
jasa escrow lebih dikenal dengan nama Rekber atau rekening bersama.
Perusahaan e-commerce yang mengadopsi
bentuk bisnis ini antara lain Tokopedia dan Lamido. Perusahaan tersebut akan
mendapatkan keuntungan dari sistem iklan premium dan juga adanya komisi dari
jasa escrow. Bagi anda para penjual yang memiliki barang dengan jumlah yang
cukup banyak, bisa mencoba menjadi penjual para bentuk bisnis e-commerce yang satu ini.
3. Shopping Mall
Bentuk bisnis e-commerce Shopping Mall,
semua proses serta layanannya kurang lebih sama dengan bentuk bisnis Marketplace
C2C yang membedakan antara keduannya adalah penjual yang ada pada e-commerce
tersebut. Pihak yang bisa masuk menjadi penjual di e-commerce tersebut hanyalah
brand-brand besar yang telah mempunyai nama di pasar lokal atau pun
internasional.
Untuk masuk pun membutuhkan proses
verifikasi yang tidak mudah. Dari segi keuntungan, pihak ecommerce bisa menarik
komisi dari penjual yang notabenenya brand besar tersebut. Dengan begitu
pendapatannya pun bisa lebih besar. Hingga saat ini, di Indonesia bentuk bisnis
ini baru diterapkan oleh satu e-commerce yaitu Blibli.
4. Toko online B2C (Business to Consumer)
Pada dasarnya bentuk bisnis ini lebih
berfokus pada penjualan barang atau produk milik perusahaan e-commerce itu
sendiri. Sehingga semua keuntungan dari penjualan produk murni dimiliki oleh
perusahaan e-commerce dan tidak dibagi dengan pihak lain.
Jenis bisnis ini merupakan salah satu
bentuk yang paling berkembang di Indonesia, namun dalam pengembangan bentuk
bisnis ini tentunya juga tidak mudah. Selain diperlukan modal yang sangat
besar, ketersediaan pasokan barang serta sistem penjualan semuanya harus
dihandle sendiri oleh pihak e-commerce.
Beberapa perusahaan e-commerce yang
menerapkan bentuk bisnis ini antara lain Lazada, Bhineka, dan Berry Benka.
Namun seperti halnya Lazada juga masing memiliki sistem layaknya Marketplace
C2C yang dapat menerima penjual mandiri yang memiliki barang yang cukup banyak
dan terjamin ketersediannya.
5. Sosial Media Shop
Bentuk bisnis e-commerce yang terakhir
adalah sosial media shop. Bentuk ini bisa dikatakan muncul seiring perkembangan
sosial media yang makin menanjak. Potensi dari sosial media tersebut kini
dimanfaatkan langsung oleh perusahaan e-commerce dengan membangun bisnis yang
berbasis pada sosial media tersebut.
Saat ini sosial media yang menjadi lahan
utama perkembangan bentuk bisnis ini masih didominasi oleh Facebook, namun
dengan pergesaran tren sosial media yang terjadi akhir-akhir ini juga telah
membuka pesaing baru seperti Instagram dan juga Twitter.
Baca juga: Twitter Commerce, rencana
Twitter merilis bisnis eCommerce
E-commerce di Indonesia yang menyediakan
bentuk bisnis ini adalah Onigi.
Keuntungan dari bentuk ini adalah dari segi pemanfaatan banyaknya konsumen yang
berasal dari sosial media tersebut dan juga kemudahan dalam pembuatannya.
Dengan lebih mengenal bentuk bisnis
ecommerce tersebut, bisa menjadi tambahan informasi terutama bagi anda yang
berniat menjadi penjual online. Memilih jenis ecommerce yang tepat akan
membantu bisnis yang anda jalankan berkembang lebih pesat dan akhirnya
mendatangkan keuntungan yang lebih besar tentunya.
Sebagai penutup berikut sebuah video yang
membahas tentang perkembangan dunia ecommerce yang ada di Indonesia saat ini.
0 komentar:
Post a Comment