Perusahaan penyedia perdagangan elektronik
kebutuhan perempuan, Moxy, menggemparkan awal 2016 melalui aksi merger dengan
Bilna.com yang menyediakan kebutuhan ibu dan bayi, pada Selasa (5/1).
Perusahaan gabungan antara keduanya diberi nama MoxyBilna.
Menurut kesepakatan merger, perusahaan
gabungan ini akan dipimpin oleh Jérémy Fichet sebagai CEO Group MoxyBilna. Ia sebelumnya menjabat
sebagai CEO Group Moxy.
Kemudian, pendiri dan CFO Bilna Eka Himawan
menjadi Group CFO, lalu pendiri dan CEO Bilna Ferry Tenka menjadi Executive
Chairman MoxyBilna sekaligus memimpin operasional di Indonesia, sedangkan CEO
Moxy di Indonesia Andrew Senduk jadi Chief Revenue Officer.
Jeremy Fichet mengatakan, aksi ini diharapkan mampu membawa MaxyBilna
sebagai pemain e-commerce besar di kawasan Asia Tenggara.
“Jejak dan posisi Bilna di Indonesia sangat kuat, ditambah dengan
kekuatan Moxy dalam ekosistem e-commerce di Thailand dan Indonesia membentuk
entitas baru yang merupakan pemain tier 1," kata Jérémy.
Sementara itu, Ferry Tenka berharap
perusahaan gabungan ini akan mendapat daya beli dan volume transaksi yang
meningkat lebih dari dua kali lipat. Ia pun menargetkan hal ini bisa
mempercepat ekspansi ke negara lain dalam kurun waktu 18 bulan ke depan.
Moxy didirikan pada 2015 oleh Shannon
Kalayanamitr di Bangkok, yang kini ia menjabat sebagai CMO MoxyBilna. Ia
kemudian menjual perusahaannya ke WhatsNew, sebuah perusahaan e-commerce
Thailand yang didukung oleh Ardent Capital.
Sementara Bilna, didirikan oleh Ferry Tenka
yang sebelumnya mendirikan Disdus yang lalu diakuisi oleh Groupon. Bilan telah
meraih investasi dari CyberAgent Ventures dan East Ventures.
MoxyBilna mengincar perempuan sebagai target pasar, di mana mereka mencatat sebanyak 49
persen perempuan Asia Tenggara lebih memilih belanja secara online.
0 komentar:
Post a Comment