Belanja online saat ini
memang sedang menjadi tren di kalangan pengguna internet. Kita tidak harus
repot pergi keluar untuk mencari barang yang diinginkan, nggak perlu
bermacet-macet ria dan antre saat membayar di kasir. Kita juga bisa
membandingkan harga dengan mudah di setiap website sehingga lebih menghemat
waktu karena nggak perlu mendatangi toko satu persatu. Namun, di balik
kenyamanan yang ditawarkan, belanja online juga tak luput dari ancaman
keamanan, seperti email phishing berisi attachment dan URL berbahaya, masalah
keamanan bertransaksi di situs yang tidak aman hingga masalah pencurian data-data
pribadi.
Berikut ada sejumlah
tips yang bisa dijadikan panduan agar Anda dapat melakukan belanja online aman
:
- Jangan mengirim detail kartu kredit Anda melalui email, atau mempostingnya di media sosial, atau memasukkan data kartu kredit di situs yang tidak aman.
- Jangan memberikan informasi lebih dari yang dibutuhkan. Penjual umumnya tidak perlu tahu rincian data seperti tanggal lahir dan info pribadi lainnya.
- Periksa alamat fisik dan kontak detail si penjual, seperti nomor telepon dan alamat toko fisiknya sebelum memutuskan untuk membeli.
- Jika belum yakin dengan keamanan transaksi pembayaran online, pada saat pembayaran Anda bisa mencobanya dulu dari ATM dengan mengirim uang ke rekening yang sudah ditentukan. Atau jika ada, Anda bisa memilih COD (Cash on Delivery) alias membayar langsung di tempat setelah barang diterima.
- Jangan lupa logout dari akun Anda setelah melakukan transaksi pembelian.
A. PC
atau Perangkat Mobile Harus Up to date
Sistem
operasi perangkat Anda harus di-update secara teratur, begitu pula dengan
aplikasi dan browser yang digunakan harus tetap up to date dengan versi
terbaru. Ini penting karena hacker bisa memanfaatkan celah yang ada di
perangkat Anda untuk melancarkan aksi jahatnya seperti mencuri informasi data
perbankan dan sebagainya. Sangat dianjurkan menggunakan antivirus dan men-scan
perangkat Anda secara teratur untuk membantu menghindari komputer Anda
terinfeksi spyware seperti keylogger (program mata-mata yang diinstal di
komputer secara remote oleh hacker, sehingga data-data yang Anda ketikkan di
komputer dapat terbaca oleh program tersebut). Yang tak kalah penting,
gunakanlah password yang unik dan kuat yang terdiri dari kombinasi huruf besar,
kecil, angka dan simbol, jangan pakai password yang mudah ditebak. Ubah
password Anda secara rutin secara berkala.
B. Hindari
WiFi/Komputer Publik
Hindari
menggunakan WiFi atau komputer publik saat berbelanja online, ini termasuk PC
di perpustakaan atau bandara. Jika Anda terpaksa harus melakukan transaksi saat
berada di luar, daripada menggunakan WiFi publik, pakailah layanan data
internet yang ada pada perangkat seluler Anda. Jangan pernah bertransaksi
online di jaringan wireless yang tidak aman karena hacker dapat mengakses
informasi pembayaran Anda jika jaringan tersebut tidak terlindungi. Untuk
meminimalisir spam, jika perlu, buatlah akun email khusus yang dipakai untuk
keperluan belanja online saja. Atau jika menggunakan email utama Anda, buatlah
filter agar semua email e-commerce dikelompokkan ke label yang sama. Pastikan
juga bahwa situs e-commerce tersebut menggunakan koneksi yang aman, biasanya
ditandai dengan https:// di bagian bar browser, serta ikon gembok. Beberapa
situs memiliki ikon gembok sebagai indikator terpercaya atau segel keamanan
yang menunjukkan bahwa website tersebut telah diverifikasi secara independen
oleh pihak ketiga, seperti penyedia antivirus.
C. Cek
Penjual
- Pastikan
untuk memeriksa kredebilitas si penjual barang terlebih dulu, apalagi jika si
penjual tidak pernah Anda kenal sebelumnya.
- Cek
websitenya dan ulasan (review) tentang pelayanan mereka, jika banyak review
bernada negatif sebaiknya jangan berbelanja di situs tersebut.
- Pastikan
si penjual memiliki alamat dan nomor telepon. Jika ragu, hubungi nomor telepon
tersebut untuk mengecek apakah memang ada perwakilannya.
- Periksa
pula informasi lainnya seperti berapa lama toko tersebut sudah menjalankan
bisnis, kebijakan pelayanan pelanggannya seperti apa, apakah mereka memberikan
garansi atau pengembalian (return) jika barang yang diterima rusak. Baca
baik-baik kebijakan return dan kebijakan lainnya seperti apa sehingga Anda tahu
apa yang dilakukan jika pembelian tidak berjalan sesuai rencana.
Semoga bermanfaat...
0 komentar:
Post a Comment