Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), terus mendorong pertumbuhan
industri kecil dan menengah. Salah satu cara yang dinilai dapat meningkatkan
keberadaan industri UKM di dalam negeri adalah promosi melalui toko online
(marketplace).
Deputi Produksi dan
Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta menyebutkan, salah satu
upaya pemerintah untuk mendorong berkembangnya pelaku UKM agar tetap bisa
bersaing di dalam negeri dilakukan dengan promosi gencar melalui internet.
"Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan akses terhadap pasar sudah diakui. Salah satu yang
digalakkan pemerintah adalah mempromosikan industri kecil dan menengah untuk
menjual produknya dengan e-commerce, dalam hal ini dengan marketplace yang ada
di Indonesia," kata Wayan ketika ditemui di Kementerian Koperasi dan UKM,
Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Saat ini, kata Wayan,
sudah lebih dari 4.000 produk miliki pelaku bisnis UKM yang dijajakan melalui
internet. Wayan menambahkan, dengan makin banyaknya promosi yang dilakukan
melalui marketplace, maka pelaku UKM akan lebih banyak memiliki pembeli yang
tersebar di seluruh Indonesia.
"Salah satu langkah yang perlu dikawal adalah
peningkatan kapasitas UKM sehingga bisa mendapatkan pembeli, mempermudah
transaksinya, serta sertifikasi produk," ujar Wayan.
Ia menyebut, tantangan yang dihadapi bisnisUKM
adalah belummeleknya pelakuUKM atas teknologi internet. Menurutnya, masih
banyak pelakuUKM yang belum mengerti cara berjualan melalui internet. Selain
itu, ketidaktahuan akan keamanan transaksi juga membatasi ruang bagi pelakuUKM
untuk berkembang.
Ia mengatakan, dengan adanya internet kedua, hal
tersebut bisa diatasi. Menurutnya, jika pebisnis pemula memiliki usaha berskala
kecil tidak memerlukan banyak modal.
"Nanti setelah ditawarkan melalui internet dan
ada yang beli, baru keluar modal. Selain itu, melalui internet pula, distribusi
bisa dilakukan ke seluruh Indonesia maupun dunia sehingga sangat
menguntungkan," kata Fajrin dalam kesempatan yang sama.
Ia menyebut, untuk berjualan di internet, salah satu
hal yang perlu diperhatikan adalah konten.
"Karenanya, ada istilah content is king. Jadi,
kalau jualan melalui e-commerce, yang penting barang dagangannya karena yang
paling mengerti pasar Indonesia ya orang Indonesia sendiri" ujarnya
memberi penjelasan.
Soal masalah keamanan, Fajrin menjelaskan, di
Bukalapak pembeli maupun penjual terjamin keamanan transaksinya. Sebab, pembeli
yang membeli barang melalui laman marketplace asli Indonesia itu mentransferkan
uangnya ke rekening Bukalapak sebelum barangnya sampai.
"Setelah barang dikirim oleh penjual dan
diterima oleh pembeli, baru nanti Bukalapak akan mentransferkan uang tersebut
ke si penjual, sehingga 100 persen garansi aman," katanya.
0 komentar:
Post a Comment