Pada tahun 2015 lalu
ada sekitar 3 miliar penduduk dunia yang memiliki akses internet. Indonesia
masuk dalam 5 besar pengguna internet dunia, dengan total pengguna 70 juta
orang. Berdasarkan data Menkominfo, Rudantara, nilai transaksi e-commerce di
Indonesia sudah mencapai Rp. 156 triliun atau setara US$ 12 miliar di tahun
2014 (Sumber: Kompas, 7 Maret 2015, Halaman 17). “Besarnya transaksi online ini
tentunya sangat fantastis mengingat Indonesia belum memiliki sistem e-payment
yang memadai” kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil. Angka yang menggiurkan ini
sangat meningkatkan omzet para pemain di industri e-commerce: jasa digital
agency, training digital marketing, jasa iklan online, jasa kurir, jasa gudang,
jasa e-commerce solution, sistem e-payment hingga e-money.
Menariknya lagi,
Konglomerat Lippo Group yang dulu pernah gagal total mendirikan Lippo Shop,
e-commerce pertama di Indonesia, kini justru pada tahun 2015, mereka bangkit
kembali dengan Matahari Mall yang langsung mengklaim sebagai E-commerce #1 di
Indonesia dengan investasi $ 500 juta (Rp 6,5 triliun). Jika
konglomerat-konglomerat besar saja sudah ramai-ramai mengguyurkan triliunan
rupiah ke bisnis e-commerce mereka, maka memang tidak salah lagi jika
e-commerce kita katakan sebagai bisnis masa depan yang sangat menjanjikan.
Banyak analis ekonomi yang memprediksi nilai transaksi online di Indonesia akan
meningkat 10 kali lipat dalam 5 tahun ke depan menjadi Rp. 1.560 triliun!
Bisnis-bisnis offline pun tak bisa dihindari akan terus dikanibal profitnya
oleh bisnis online yang sudah menawarkan layanan COD (cash on delivery), 30
minutes delivery, serta 30 days money back guarantee.
Nah, salah satu teknik
paling murah dan efektif dalam meningkatkan penjualan bisnis kita adalah dengan
beriklan di Google. Tahun 2014 lalu, pendapatan iklan Google sudah mencapai $
50 miliar (Rp. 600 triliun). Google Adwords merupakan media iklan terbesar di
dunia mengalahkan pemasukan media iklan TV, radio, koran, billboard, maupun web
portal berita karena Google memiliki keunikan tersendiri dalam mempertemukan
pencari produk/jasa dengan penyedia produk/jasa secara personal. Banyak pria
yang merasa tidak nyaman membeli barang tertentu seperti obat kuat atau pakaian
dalam Victoria`s Secret untuk istrinya dengan cara tatap muka. Inilah yang
menyebabkan bisnis online bisa memperluas spektrum penjualan produk/jasa ke
ranah yang sangat personal, anonim, tanpa repot macet ke mall, bayar parkir,
habis waktu di jalan, habis waktu cari barangnya dan kerahasiaan pembelian juga
terjamin.
0 komentar:
Post a Comment