Bukalapak Dinilai Sebagai E-Commerce Terbaik

Dari sekian banyak toko online yang menjamur di Indonesia ternyata tidak semuanya mampu memenuhi keinginan konsumen serta memberikan kepuasaan dalam berbelanja secara online. Hanya beberapa saja yang merepresentasikan sebagai yang terbaik dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini disebutkan Andri Riswandi, Head of Consultant Indepth Research Consulting, dalam keterangan resminya (19/10/15). Dari sekian banyak situs jual-beli online yang menyesaki pasar Indonesia. Lima situs e-commerce terbaik di Indonesia yang paling sering dikunjungi konsumen, yaitu Bukalapak.com, Lazada, Tokopedia.com, OLX dan Elevenia.

Di sisi lain, kelima situs ini juga merepresentasikan model e-commerce yang berkembang di Indonesia. Meski demikian, Andri menaruh perhatian lebih kepada Bukalapak karena visinya yang lebih membumi dan menyasar para UKM, mengajak semua orang untuk memulai berbisnis secara mandiri atau menjadi enterpreneuer.

Namun Andri menegaskan bukan berarti yang lainnya tidak memiliki visi, setidaknya salah satu dari situs jual beli itu paham terhadap karakteristik konsumen Indonesia
“Bukalapak terbukti mampu merebut hati para konsumen Indonesia di tengah gempuran situs jual beli online global. Kekuatan mereka terletak pada kemampuan memahami dan mengerti karakter dan sifat konsumen Indonesia, baik yang menjual maupun yang membeli, Tokopedia juga hampi-hampir mirip namun sedikit lebih baik Bukalapak.com ” kata dia. Pernyataan Andri tidak berlebihan mengingat website Bukalapak.com yang diluncurkan pada awal Januari 2010, langsung mendapat respon masyarakat yang luar biasa. Bukalapak.com memang berfokus memfasilitasi UKM untuk bisa membuka toko online dengan sistem pembayaran dan transaksi yang aman, baik bagi penjual maupun pembeli.

Menurut catatan yang ada, saat ini Bukalapak.com telah berhasil mengumpulkan lebih dari 500.000 penjual (seller) dengan jumlah pengunjung mencapai 2 juta orang setiap hari dan menjadi situs jual beli nomor 1 di Indonesia dari segi traffic berdasarkan situs Alexa. Andri menambahkan, hanya situs e-commerce yang mampu beradaptasi dengan keinginan customer yang akan mampu bertahan dan akan semakin dikunjungi pelanggan. Karena itu, kata Andri, pemain situs belanja online tetap perlu mengedepankan indikator-indikator marketing konvensional, seperti brand equity, brand image, customer satisfaction and loyalty, dan lainnya.

0 komentar:

Powered by Blogger.